BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Terlambat datang ke sekolah sering kali di alami para siswa maupun siswi. Hampir setiap harinya ada siswa yang terlambat ke sekolah dengan berbagai macam
alasan.Setiap siswa tentu
memiliki alasan yang berbeda - beda. Ada banyak sekali alasan alasan siswa ketika terlambat mulai dari yang masuk akal sampai yang tidak masuk akal
sekalipun.Terlambat datang ke sekolah adalah masalah rutin yang
di hadapi guru setiap hari. Padahal aturan sudah di perketat tapi masih ada
juga siswa yang datang telat.
masalah ini adalah lumrah dan pasti di alami setiap sekolah termasuk di SMPN 43
Bandung
Anak usia sekolah atau siswa mempunyai peran yang penting dalam pembangunan
bangsa dan negara, karena mereka merupakan generasi penerus yang diharapkan
dapat membangun dan menghasilkan karya-karya yang berguna bagi negara. Di
tangan siswa inilah bagaimana perkembangan suatu negara ditentukan. Anak-anak
yang terdidik, berdisiplin,dan berkualitas secara intelektual, mental dan
spiritual akan mampu berkompeten dalam menjalankan roda kehidupan berbangsa dan
bernegara, sehingga kelangsungan dan martabat bangsa dapat terjamin.
Kedisiplinan pada anak usia sekolah atau siswa sangat penting diperhatikan,
adanya peraturan-peraturan yang jelas dan terarah sangat mempengaruhi anak pada
masa dewasanya nanti. Kedisiplinan pada siswa harus dilakukan, salah satunya
adalah kedisiplinan harus masuk akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan
dilanggar.
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas
dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa
dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah. Ketika kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa SMPN
43 Bandung, maka pihak sekolah pertama kali perlu menertibkan siswa yang
terlambat sekolah. Untuk itu, kedisiplinan adalah hal yang penting dan
merupakan ciri kepribadian seseorang untuk meraih kesuksesan. Perlu diketahui
bahwa di SMPN 43 Bandung mempunyai tata tertib yang mendisiplinkan siswa yang
terlambat. Peran guru dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah tegas
dan mendidik, dengan begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang
ke sekolah.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang sering
terlambat. Dalam aturan sekolah mengharuskan siswa datang sebelum jam 06.45
WIB, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang datang lewat jam tersebut.
Banyaknya siswa yang terlambat mengakibatkan kurang lancarnya proses kegiatan
belajar mengajar pada saat jam pembiasaan di SMPN 43 Bandung dan berefek pada
jam pertama pelajaran.
Keterlambatan pada siswa kelas VII, VII dan IX di SMPN 43 Bandung bukan
berarti tanpa sebab, berbagai macam alasan diungkapkan para siswa yang sering
terlambat, diantaranya adalah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, masalah
transportasi, bangun kesiangan dan sebagainya. Alasan-alasan seperti inilah
yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat jam pembiasaan
dan jam pelajaran pertama sudah dimulai. Namun, apapun alasan para siswa yang
datang terlambat menunjukkan tingkat kedisiplinan yang rendah. Hal ini tidak
boleh dibiarkan begitu saja sehingga pada akhirnya akan menjadi budaya yang
tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu aturan yang tegas yang
disertai dengan sanksi yang dapat membuat siswa menjadi disiplin yang nantinya
akan berguna bagi ketertiban sekolah dan bagi diri siswa itu sendiri. Adapun
kebijakan yang diambil adalah dengan mengadakan suatu tindakan disiplin untuk
memperbaiki sistem atau aturan pada saat jam pelajaran dimulai. Kebijakan ini
dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan semua pihak yang terkait yaitu
siswa, wakasek kesiswaan, guru pelajaran jam pertama, wali kelas dan guru BK .
B.
Perumusan
Masalah
1.
Apakah
faktor-faktor penyebab keterlambatan siswa di SMPN 43 Bandung ?
2.
Apakah sanksi
yang diterima oleh siswa di SMPN 43 Bandung yang sering terlambat?
3.
Bagaimana
penanganan di SMPN 43 Bandung untuk siswa yang terlambat ?
4.
Bagaimana solusi
dalam mengatasi siswa yang terlambat?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah
ini, agar seluruh siswa yang ada di SMP Negeri 43 Bandung tidak terlambat lagi
dan bisa datang tepat pada waktunya. Sebab, apabila siswa tersebut tidak lagi
terlambat, siswa dapat mengikuti pelajaran dari jam pembiasaan dan jam pertama dengan
baik sehingga berkonsentrasi ketika belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Terlambat
Salah satu peraturan tata tertib
sekolah yang paling sering dilanggar oleh siswa adalah terlambat. Terlambat
adalah datang tidak tepat pada waktunya. Terlambat ini merupakan kebiasaan
siswa yang sangat sulit untuk dihilangkan. Perubahan jam masuk sekolah, yaitu
06.45 membuat banyak siswa di SMP Negeri 43 Bandung banyak yang terlambat. Ada
berbagai siswa yang datang terlambat, mulai dari kelas VII yang baru duduk di
SMP Negeri 43 Bandung, kelas VIII, maupun kelas IX yang sudah tiga tahun duduk
di SMP Negeri 43 Bandung.
Keterlambatan: Adanya
tingkah laku menyimpang yang menyalahi aturan/tata tertib yang ada di sekolah
baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan
yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk
memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan
terlambat tidak sengaja.
Terlambat sengaja
Kebanyakan
siswa menlanggar terlambat sengaja dikarenakan;
mereka malas berbaris, mereka belum sempat merokok, karena ada mata
pelajaran pertama yang mereka tidak suka atau dengan alasan yang tidak
sesuai dan tidak bisa diterima alasan yang rasional.
Terlambat tidak sengaja
Kemungkinan
siswa yang mempunyai rumah lebih jauh dengan
lingkungan sekolah kemungkinan besar terjadi mereka akan terlambat
namun hal ini tidak termasuk terlambat sengaja, siapa tahu dengan
keterlambatannya itu ada beberapa hal tidak diduga olehnya seperti: tidak
ada kendaraan (karena sopir angkot mogok kerja), bis yang mereka
tumpangi bannya bocor sehingga terlambat, kemungkinan hujan lebat atau
dengan alasan yang rasional. Tempat tinggal yang jauh menjadi kendala
kedisiplinan waktu. Memang ada sebagian dari mereka yang rumahnya
sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada transportasi yang mendukung.
Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan berkilo-kilo yang
memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai di sekolah sudah
terlambat,
B. Penyebab Siswa Banyak Yang Datang Terlambat
di SMPN 43 Bandung
1. Tidur terlalu
malam atau begadang
"Kamu kenapa datang terlambat ke sekolah.? Saya semalam
begadang bu." Alasan pertama kenapa siswa sering telat ke sekolah
karena begadang. Apa lagi di tambah kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Membuat siswa SMPN 43 Bandung susah
untuk tidur di malam hari karena bermain gadget. Banyak orang tua yang tidak
mengetahui anaknya bermain HP sampai larut malam. Pengaruh bergadang malam itu
sangat kuat apa lagi di kalangan siswa di SMPN 43 Bandung. Dunia di buat
kebalik siang jadi malam, malam jadi siang. Khususnya untuk siswa yang sering
aktif di sosmed pasti, tidurnya hampir pagi semua di aktifkan mulai dari
facebook, bbm, instagram, dan lain lain.
2. Tidak bangun
sholat subuh
"Kamu kenapa terlambat ke sekolah.? Saya tidak bisa bangun subuh buu, kalau saya bisa pasti
saya gaa terlambat ke sekolah." Alasan
ini jarang sekali di keluarkan dari mulut siswa karena memang rata - rata siswa itu tidak bisa bangun
di waktu subuh.
3. Ketiduran
lagi
"Kamu kenapa terlmbat ke sekolah.? Saya ketiduran
lagi bu, saya sudah bangun sholat subuh tapi setelah itu saya ketiduran
lagi." Alasan ketiga karena siswa
sering ketiduran saat mereka sudah bangun. Ini kebiasaan buruk yang banyak
sekali di lakukan para siswa di SMPN 43
Bandung. Apa lagi kalau yang tinggal dengan orang tua sendiri dan jarak
rumah yang dekat dengan sekolah. Alaram berbunyi, ibu sudah teriak bangunin,
siswa menjawab...sebentar lagi buu masih ngantuk .. Ketika terbangun langsung
terburu - buru ke kamar mandi. Jadinya terlambat ke sekolah.
4. Lupa menyetel
alaram
"Kamu kenapa terlambat lagi ke sekolah.?saya lupa menyetel alaram saya." Alasan ke
empat siswa terlambat ke sekolah
karena lupa menyetel alaram. Boleh di bilang alaram adalah alternatif yang baik
di gunakan untuk membangunkan seseorang yang sedang ketiduran.
6. Lupa
menyiapkan seragam dan buku
Alasan ke enam yaitu karena
lupa menyiapkan seragam dan buku. Jadinya ketika habis mandi mulai bongkar sana
sini cari seragam. Bongkar sana sini cari buku pelajaran. Ini juga merupakan
alasan yang paling sering di katakan para siswa. kebiasaan setelah pulang sekolah lempar seragam
sembarangan. Buku di biarkan berceceran, berantakan.
7. Terlalu
santai
Alasan ini sering kali yang
terlibat adalah siswi. Dimana mereka terlalu menikmati waktu pagi didepan
cermin sehingga lupa kalau sudah waktunya berangkat ke sekolah. Santai yang berlebihan membuat mereka terlambat mulai dari mandi yang lama,
belum lagi berdandan, memakai seragam, memakai sepatu dan masih banyak
tetebenge lainnya yang menyita waktu mereka. Sudah menjadi kebiasaan turun
temurun, dari generasi kegenerasi, bahwa wanita terlalu santai apa lagi kalau
sudah berhadapan dengan cermin.
8. Kendaraan
mogok
Kendaraan mogok juga
termasuk dalam alasan kenapa siswa sering terlambat. Lupa mengecek kendaraan sehingga dalam perjalanan
kesekolah mogok. Mulai dari ban bocor, mesin buntu, knalpot patah, pelek
bengkok, dan masih banyak lagi alasan kendaraannya mogok.
9. Menunggu
teman
Alasan ini sering di alami
oleh para siswa bersama sahabat mereka. Gara gara menunggu teman jadi telatnya
berdua.
10. Macet
Alasan yang sering keluar
dari mulut siswa ketika ditanya adalah karena macet. Padahal mereka datang yang
kurang pagi dari rumahnya.
D.
Penanganan
siswa yang terlambat di SMPN 43 Bandung
1.
Anggota osis sudah menjaga digerbang setiap pagi
2.
Anggota osis dan kesiswaan sudah mempersiapkan untuk jam pembiasaan di
sekolah
3.
06.45 WIB gerbang sudah ditutup, siswa yang terlambat dicatat anggota
osis
4.
Siswa yang terlambat dibariskan secara tertib oleh anggota osis
5.
Kesiswaan dan Tim BK mengumpulkan siswa yang terlambat dan memberikan
pengarahan dan nasihat untuk tidak terlambat
6.
Tim BK mengklasifikasikan satu persatu alasan siswa yang terlambat, guru
BK mengeksplor alasan keterlambatan siswa serta menuangkannya dalam kertas
berita acara tentang keterlambatannya.
7.
Siswa yang terlambat diberikan sanksi membersihkan lingkungan SMPN 43
Bandung dengan didampingi masing-masing wali kelas
8.
Siswa yang terlambat lebih dari 3x orang tua akan diundang oleh tim BK
dan wali kelas
E.
Akibat Siswa
di SMPN 43 Bandung Yang Datang Terlambat
Akibat dari siswa yang terlambat sendiri sangat banyak, yaitu mereka tidak
bisa mengikuti pembiasaan yang ada di SMPN 43 Bandung seperti solat duha,
GPS dan senam pagi, terlambat mengikuti pelajaran dari jam pertama, harus
menanggung malu karena mendapatkan sanksi dari sekolah berupa membersihkan
lingkungan sekolah, tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar, adanya undangan
untuk orang tua sehingga tidak sedikit siswa yang dimarahi orang tuanya karena
terlambat,dipandang tidak disiplin oleh para guru, dan masih banyak lain
sebagainya.
F.
Pemecahan
Masalah
Peran guru, orang tua, dan kedisiplianan dari siswa
sendiri merupakan solusi atau cara yang sangat efektif untuk mengatasi
terlambat datang ke sekolah. Untuk guru, peran yang dilakukan adalah memberikan
contoh datang pagi kepada siswanya agar tidak terlambat, karena bagaimana bisa
siswa datang tepat waktu kalau gurunya saja banyak yang datang terlambat. Lalu
guru dapat memberikan sanksi, pemberian sanksi ini bisa memberikan efek jera
kepada siswa yang datang terlambat. Peran orang tua sangat diperlukan untuk
mengatasi siswa terlambat, contohnya dengan membangunkan anaknya lebih pagi,
mengingatkan jangan bertele-tele, dan lain sebagainya. Yang paling penting
untuk mengatasi siswa yang terlambat adalah kesadaran siswa itu sendiri untuk
terbiasa mendisiplinkan diri. Karena tidak ada gunanya memberikan sanksi, kalau
siswa itu sendiri tidak ada kesadaran dan kemauan untuk datang tepat waktu.
Beberapa upaya atau solusi yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin siswa
antara lain :
o Peraturan dan tata tertib sekolah perlu senantiasa
disosialisasikan
melalui setiap kesempatan dapat pada media yang dapat dimanfaatkan,
misalnya: majalah dinding, upacara penaikan bendera pada saat
mengajar dan lain-lain.
o Pembina disiplin secara individual oleh kesiswaan, wali
kelas maupun seluruh personil sekolah
o Administrasi piket perlu ditindak lanjuti. Data-data
yang dikumpulkan
seperti angka keterlambatan, ketidak hadiran dapat ditabulasikan atau
dibuat grafik sehingga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengevaluasi sejauh mana keberhasilan Pembina disiplin.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Kedisiplinan siswa di SMPN
43 Bandung sangat penting diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas
dan terarah sangat mempengaruhi siswa pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan pada
siswa harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk akal dan
adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar. Siswa di SMPN 43 Bandung dalam
mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan
dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa dituntut untuk dapat
berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
Ketika kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa SMPN 43 Bandung, maka
pihak sekolah pertama kali perlu menertibkan siswa yang terlambat sekolah.
Untuk itu, kedisiplinan adalah hal yang penting dan merupakan ciri kepribadian
seseorang untuk meraih kesuksesan. Perlu diketahui bahwa di SMPN 43 Bandung
mempunyai tata tertib yang mendisiplinkan siswa yang terlambat. Peran guru
dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah tegas dan mendidik, dengan
begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang ke sekolah.
B. Saran
Kedisiplinan siswa di SMPN
43 Bandung hendaknya dilakukan oleh seluruh personil sekolah di SMPN 43
Bandung. Terutama dalam masalah menangani siswa yang terlambat, seluruh
personil di SMPN 43 Bandung harus kompak bersinergi dengan baik. Terlambat
jugan dapat dikurangi dengan adanya kesadaran dan kemauan datang tepat pada
waktunya dari siswa sendiri. Tetapi guru-guru juga harus memberikan contoh
tidak datang terlambat kepada murid-muridnya. Sebab, semua siswa yang ada
di SMP 43 Bandung selalu melihat dari guru itu sendiri. Dan juga peran orang
tua dalam mengurangi terlambat sangatlah penting.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, M. Ngalim, MP. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya
Slameto. 2003. Belajar
dan Faktor - faktor Yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka Cipta
Soetjiningsih (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, jakarta : CV Agung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar