Selasa, 03 November 2020

Peranan Guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 43 Bandung Pada Masa Pandemi Darurat Covid 19

 Peranan Guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 43 Bandung 

Pada Masa Pandemi Darurat Covid 19

 (Deskripsi Pengalaman dalam pendampingan siswa dan orang tua dalam Pembelajaran Jarak Jauh /PJJ di SMPN 43 Bandung)

Tahun ajaran 2020/ 2021 dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. Tahun ajaran ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Awal tahun ajaran ini kita masih berada dalam masa pendemi covid-19 yang menuntut kita melaksanakan kegiatan dari rumah baik itu bekerja maupun belajar.

SMP Negeri 43 Bandung sebagai salah satu sekolah yang berada di pusat Kota Bandung melaksanakan program belajar dari rumah (BDR) sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung. Program ini  dimulai tanggal 13 Juli 2020. Hal ini dilakukan karena saat ini Kota  Bandung termasuk dalam zona kuning penyebaran covid-19.

Pelaksanaan program BDR di SMP Negeri 43 Bandung  diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sesuai Kalender Pendidikan Tahun 2020/2021 pada tanggal 13 – 15 Juli 2020 adalah masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)/ Awal masuk sekolah. Siswa kelas VII mengikuti MPLS yang dilaksanakan dengan sistem daring/ Online dengan menggunakan Web sekolah. Selanjutnya, untuk siswa kelas VIII dan IX mengambil buku paket di sekolah secara berjadwal sesuai dengan standar pencegahan covid-19 yang diambil oleh orang tua siswa.


Pelaksanaan BDR di SMP Negeri 43 Bandung dilaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring)/ online  dan luar jaringan (luring) Pembelajaran Online akan dilaksanakan dengan menggunakan google classroom dan Web sekolah Bagi siswa yang tidak mampu mengikuti BDR dengan sistem Online agar melapor dengan wali kelas sehingga bisa mengkuti program BDR melalui sistem luring. Program BDR dilaksanakan sesuai dengan hari efektif dalam kalender pendidikan Tahun 2020/2021  mulai pukul 07.30 s.d 11.00 WIB  termasuk waktu istirahat selama 20 menit.

Pelaksanaan BDR di SMP Negeri 43 Bandung dilaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring)/ online  , sehingga kegiatan belajar dan megajar dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh yang kita kenal sebagai PJJ. Kesuksesan PJJ di SMPN 43 tak lain adalah karena dukungan dan kekompakan seluruh personil SMPN 43 Bandung serta terjalinnya kerjasama yang baik dengan orang tua siswa. Melalui tulisan ini saya sebagai guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 43 Bandung dan juga selaku penulis ingin bercerita mengenai Peran guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 43 Bandung dalam melaksanakan PJJ dimana pandemi darurat covid 19.

Sebelum mendekati tahun pelajaran baru yang pasti akan menggunakan kurikulum darurat masa pandemi sudah pasti saya selaku guru pembimbing sudah harus sudah mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam membuat administrasi pembelajaran berupa program tahunan, program semester, program bulanan, mingguan bahkan program harian sehingga dalam pelaksaan kegiatan bimbingan dan konseling dalam masa pandemi dapat berjalan secara lancar dan baik. Bekal ilmu untuk membuat administrasi pembelajaran BK masa pandemi sudah saya dapatkan melalui keakivan saya mengikuti webinar dan pelatihan dari bulan april, mei, juni mengenai berbagai materi covid 19 dan pembelajaran jarak jauh sehingga ketika memasuki tahun pelajaran baru dibulan juli sudah dapat menuangkan rencana program kegiatan dalam administrasi pembelajaran, serta mengetahui apa yang harus saya lakukan sebagai guru BK di SMPN 43 Bandung dalam pendampingan PJJ siswa dan orang tua

 

Pendampingan Kepada Siswa Dalam PJJ

Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling pada masa pandemi dilakukan secara virtual, untuk layanan bimbingan klasikal dan kelas besar mempergunakan aplikasi googlemeet dan zoomeeting materi yang diberikan berdasarkan instrumen analisis kebutuhan siswa yang kami sebarkan pada awal masuk tahun pelajaran 2020/2021 melalui aplikasi googleform. Dalam PJJ untuk penyampaian materi dan content dilakukan melalui aplikasi googleclassroom.Supaya menarik kami menggunakan content yang ditayangkan dalam video animasi dan juga quizzi, sehingga siswa tidak bosan menerima materi dalam layanan konseling klasikal. Untuk bimbingan kelompok melalui aplikasi whats up video call dan chat dan googlemeet. Konseling indivual dilakukan melalui aplikasi whats up video call dan chat, dan inbox dalam fb. 

Dalam mengecek kehadiran siswa dalam mengikuti PJJ kami menyebarkan link absensi melalui googleform dalam WA grup siswa dengan guru BK, siswa wajib mengisi link dan list absensi. Setelah siswa mengisi link dan list di WA grup, maka kami mengecek kehadiran siswa di googleclassroom, serta mencocokkan dengan kehadiran siswa di guru mata pelajaran. Siswa yang hanya mengisi absensi saja tapi tidak PJJ dalam googleclassroom bersama guru mata pelajaran menjadi bahan tindak lanjut untuk konseling individual. Begitupun siswa yang persentase kehadiran PJJ nya tidak bagus atau kurang dari kriteria (kurang dari 85%) akan ditindaklanjuti dalam konseling individual dan komuniakasi dengan orang tua siswa, dapat melalui video call secara virtual atau pun diundang ke sekolah dengan seijin kepala sekolah. Sehingga dapat dicari solusi bersama terhadap siswa yang tidak aktiv PJJ. Dalam hal ini guru BK bekerjasama dengan walikelas dan kesiswaan untuk bertemu dengan orang tua siswa.

Dalam PJJ kami memiliki kegiatan yang spesial di pagi hari yaitu sapa pagi PJJ melalui aplikasi videocall whats up, biasanya kami melakukan pada pukul 07.00 dilakukan secara acak dan bergilir kepada 14 kelas binaan. Tujuannya kegiatan sapa pagi pjj ini adalah untuk mendeteksi kesiapan siswa untuk mengikuti PJJ sekaligus berkenalan secara virtual sehingga kami dapat melihat wajah dan beberapa profil siswa tersebut. Mengobrol ringan dan mencoba mengevaluasi kegiatan PJJ dan memberikan semangat dipagi hari kepada siswa ternyata membuat senang dan memotivasi siswa juga dalam PJJ. Kegiatan sapa pagi kami lakukan kepada 5-7 siswa per hari durasi videocall skitar 5-7 menit untuk setiap siswanya.

 Homevisit kami lakukan untuk mendeteksi dan mencari jejak mengapa siswa tidak megikuti PJJ serta nomor handphone orang tua tidak aktiv. Selain itu homevisit juga digunakan dalam membantu siswa yang memiliki kesulitan untuk menggunakan aplikasi googleclassroom. Homevisit bisa dilakukan ke rumah siswa atau untuk siswa kelas VII bisa dengan mengunjuni SD yang lama untuk mencari jejak dan alamat siswa.

 Pada saat ujian penilaian tengah semester (PTS) jam 07.00 sudah menyebarkan link absen kemudian menghitung jumlah siswa yang sudah hadir dalam link absen, mendeteksi yang sudah aktiv siap ujian dengan yang belum aktiv sampai dengan jam 07.30, bagi siswa yang belum aktiv siap ujian data nya diberikan kepada walikelas untuk selanjutnya walikelas menghubungi melalui grup WA orang tua untuk mencari siswa tersebut. Pada saat ujian berlangsung selanjutnya kami mengecek memastikan siswa ikut dalam ujian dalam classroom.

 Pada saat ujian penilaian tengah semester (PTS) jam 07.00 sudah menyebarkan link absen kemudian menghitung jumlah siswa yang sudah hadir dalam link absen, mendeteksi yang sudah aktiv siap ujian dengan yang belum aktiv sampai dengan jam 07.30, bagi siswa yang belum aktiv siap ujian data nya diberikan kepada walikelas untuk selanjutnya walikelas menghubungi melalui grup WA orang tua untuk mencari siswa tersebut. Pada saat ujian berlangsung selanjutnya kami mengecek memastikan siswa ikut dalam ujian dalam classroom.

 Usai pembagian rapot PTS kami melakukan evaluasi hasil PTS terhadap siswa, jika rapot siswa terdapat banyak nilai yang kosong maka akan kami undang orang tua nya ke sekolah untuk sama-sama mencari solusi terhadap kendala siswa yang bisa menyebabkan nilai rapotnya banyak kosong. Tindaklanjutnya konseling individual terhadap siswa tersebut, bahkan ada siswa yang kami undang untuk membuat surat perjanjian.

Memberikan reward / penghargaan kepada siswa yang aktiv PJJ baik di classroom, googlemeet dan aplikasi lainnya dengan memberikan doorprize berupa alat-alat tulis untuk keperluan PJJ dan kuota internet seharga 100 ribu. Sumber dana dari kami pribadi dalam rangka memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih rajin dalam mengikuti PJJ.

Pendampingan Kepada Orang Tua Dalam  PJJ

Menerima konsultasi dan curhat para orang tua mengenai kendala PJJ, pada saat piket wfo kami menerima kedatangan orang tua siswa yang ingin berkonsultasi secara langsung, karena tidak bisa secara daring atau virtual.

Membantu orang tua membangunkan anaknya yang sulit bangun pagi untuk PJJ. Biasanya orang tua menghubungi via telepon atau chat, memberitahukan bahwa anaknya masih tidur dan minta divideo call oleh kami supaya bangun dan siap PJJ.

Membantu orang tua mengecek tugas siswa yang harus dikumpulkan di sekolah.

Pada saat PTS mengingatkan kembali masa PTS agar seluruh siswa dapat dikondisikan oleh orang tua dalam mengikuti PTS.

Homevisit membantu orang tua yang kesulitan putra putrinyadalam menggunakan berbagai aplikasi PJJ.

Sapa pagi orang tua siswa melalui video call WA, memberikan semangat kepada orang tua dalam mendampingi putra putrinya saat PJJ.

 

 

 

 

 

 

 

 


pamflet corona

 





Jumat, 02 Oktober 2020

Program BDR SMPN 43 Bandung

 


 

PROGRAM BDR SMPN 43 BANDUNG

Tahun ajaran 2020/ 2021 akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020. Tahun ajaran ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Awal tahun ajaran ini kita masih berada dalam masa pendemi covid-19 yang menuntut kita melaksanakan kegiatan dari rumah baik itu bekerja maupun belajar.

SMP Negeri 43 Bandung sebagai salah satu sekolah yang berada di jantung Kota Bandung melaksanakan program belajar dari rumah (BDR) sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan kota Bandung. Program ini  dimulai tanggal 13 Juli 2020. Hal ini dilakukan karena saat ini Kota  Bandung termasuk dalam zona kuning penyebaran covid-19.

Pelaksanaan program BDR di SMP Negeri 43 Bandung  diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sesuai Kalender Pendidikan Tahun 2020/2021 pada tanggal 13 – 15 Juli 2020 adalah masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)/ Awal masuk sekolah. Siswa kelas VII mengikuti MPLS yang dilaksanakan dengan sistem daring/ Online dengan menggunakan Web sekolah. Selanjutnya, untuk siswa kelas VIII dan IX mengambil buku paket di sekolah secara berjadwal sesuai dengan standar pencegahan covid-19.


Pelaksanaan BDR di SMP Negeri 43 Bandung dilaksanakan dengan sistem dalam jaringan (daring)/ online  dan luar jaringan (luring) Pembelajaran Online akan dilaksanakan dengan menggunakan google classroom dan Web sekolah Bagi siswa yang tidak mampu mengikuti BDR dengan sistem Online agar melapor dengan wali kelas sehingga bisa mengkuti program BDR melalui sistem luring. Program BDR dilaksanakan sesuai dengan hari efektif dalam kalender pendidikan Tahun 2020/2021  mulai pukul 07.30 s.d 11.00 Wite  termasuk waktu istirahat selama 20 menit.



Agar Program BDR berhasil dan mencapai tujuan yang diharapkan maka diperlukan peran aktif kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa. Peran tersebut telah diatur dalam surat edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid -19.



Peran Kepala Sekolah

1.   Menetapkan Model pengelolaan satuan pendidikan selama Belajar dari Rumah dengan cara bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga kependidikan, menentukan jadwal piket apabila diperlukan dan tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan ,Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

 

2.   Memastikan sistem pembelajaran terjangkau bagi semua peserta didik termasuk penyandang disabilitas.

 

3.   Membuat rencana berkelanjutan pembelajaran jika Belajar dari Rumah diperpanjang.

4.   Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan pembelajaran yang dikumpulkan setiap minggu.

5.   Membuat program pengasuhan minimal satu kali dalam seminggu .Materi dapat dilihat pada laman http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/



6.   Memberikan laporan secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos pendidikan daerah terkait kondisi kesehatan, metode pembelajaran dan kendala pelaksanaan Belajar dari Rumah

 

Peran Guru :

1.   Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh

2.   Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring

3.   Fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring

 

Orang Tua

  1. Menyepakati cara untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah.
  2. Menyiapkan perangkat pembelajaran.
  3. Memastikan anak didik siap mengikuti pembelajaran daring/ luring.
  4. Menyiapkan waktu untuk mendukung proses pembelajaran daring/ luring.
  5. Mendorong anak agar aktif selama proses pembelajaran.
  6. Orang tua/ wali memastikan anak mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian daring/ luring.
  7. Mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan setiap hari.
  8. Secara aktif berdiskusi dengan guru terkait tantangan dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran daring/ luring.
  9. menyiapkan tempat dan fasilitas belajar nyaman.

 

 

Peran Siswa

1.   Menyiapkan perangkat pembelajaran (buku, alat tulis, dan media lainnya).

2.   Memastikan dapat berkomunikasi dengan lancar dengan guru.

3.   mengajak orang tua untuk mendukung proses pembelajaran.

4.   Menyiapkan tempat di rumah yang cukup nyaman untuk belajar.

5.   Memahami jadwal pembelajaran serta tujuan pembelajaran.

6.   Aktif dalam diskusi dengan guru.

7.   Menyelesaikan tugas dari guru, ajak diskusi orang tua.

8.   Mengumpulkan tugas dan foto pembelajaran (jika ada).



9.   Menyampaikan ke guru atau orangtua jika ada kesulitan saat kegiatan belajar hari ini.

10.        Menuliskan rencana kegiatan sesudah belajar setiap hari.

 

 

Senin, 22 Juni 2020

Pengalaman Luar Biasa

Senin, 22 Juni 2020

Pengalaman yang luar biasa ketika dapat bergabung dengan WAG belajar menulis bersama om jay dan bu Fatimah...

Saya sangat beruntung sekali dapat bergabung dengan grup belajar menulis karena minimal ada 3 hal yang saya dapatkan yaitu disiplin, termotivasi terus untuk menulis, saling menguatkan dalam hal semangat menulis. 
 
Saya merasa banyak kelemahan dan keterbatasan ilmu dalam menulis tapi dalam grup ini saya sangat terbantu, adanya pengalaman dari teman dan para narsumber dalam menerbitkan buku sangat menjadi inspirasi dalam keinginan saya untuk menulis.

Dalam grup ini saya pun jadi mempunyai alamat blog sendiri, jadi mengetahui asiknya menulis diblog dan menuangkan setiap pengalaman saya dalam blog.

Tak henti hentinya saya mengucapkan terimakasih dan rasa syukur saya bergabung dalam grup menulis, terimakasih om jay dan bu fatimah yang selalu setia membimbing saya.

Jumat, 12 Juni 2020

Cerita Morfologi

"Anak Perempuanku Yang Tegar"
Oleh : Intan Rahmawaty, S.Pd
Guru BK SMPN 43 Bandung

Terlihat sosok cantik gadis perempuan berambut panjang..kulit putih dan halus, mata sayu dan tahi lalat di dagu.
Kulihat dia selalu ceria, ramah dan dikelilingi teman-temannya. 

Sampai suatu ketika kulihat dia menangis seperti hujan yang lebat petir yang kencang..suaranya keras menggelegar. Ku hampiri dia kupeluk erat..semakin deras air mata bak hujan yang tidak berhenti satu hari satu malam.

Apa yang terjadi gerangan..anak gadisku itu berteriak kencang menggelegar bak bunyi letusan bom hirosima..." aku benci ibuku".
Terteguk saya kaget..ku peluk erat tubuhnya..apapun yang terjadi saya teriak dia masih ibumu, yang melahirkan dan membesarkanmu.

Air hujan pun perlahan lahan berhenti petirpun yang begitu kencang mulai berhenti..matahari yang tadinya tidak ada muncul kembali dan tersenyum dalam wajah cantiknya.

Oh anak gadisku yang malang..dia benci rupanya ditinggalkan ibunya pergi ke surga ketika ia usia 10 tahun..setelah berdiskusi dan mendengarkan nasihat saya bak peserta webinar..akhirnya anak gadisku bisa paham..bahwa ibunya tidak pernah meninggalkannya..malah selalu berada didekatnya..doa dan doa yang dikirimkan setiap hari dari anak gadisku untuk ibunya.

Tegar..kuat...anak gadisku tercinta.
Kembali setiap hari wajah senyum kegembiraan, keramahan muncul kembali diwajahnya..tidak ada lagi air hujan dan petir...'anak gadisku yang tegar'

Kamis, 11 Juni 2020

Resume kuliah Rabu, 10 Juni 2020

Alhamdulillah pada malam ini akan menghadiri kembali kuliah online yang setiap hari memberikan motivasi untuk belajar menulis dan menulis lagi..
Pada malam ini kami sebagai peserta akan mendapat ilmu dari tokoh pendidikan yang luar biasa bernama Agung Pardini yang merupakan master teacher pada sekolah Guru Indonesia..kegiatan ini akan dipandu ibu Aam yang tak kalah hebatnya dalam dunia menulis..

Bapak Agung banyak sekali menerbitkan buku-buku yang inspiratif dan dapat memberikan motivasi untuk kami sebagai para calon penulis.Buku nya sangat hebat , dan luar biasa.

Kecintaan terhadap literasi yang membuat dirinya sukses sebagai penulis. Beliau juga aktiv sebagai penggiat dompet duafa. Banyak kegiatan-kegiatan yang menarik dari kegiatan duafa yang menjadi inspirasi buku bliau.

Ada beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil malam ini diantaranya :

1. Merangkai kata dalam bentuk tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus banyak membaca dulu.

2. Cobalah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.

3. Menulis ini melatih ketajaman pikiran dan memperhalus budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau "ada".

Rabu, 10 Juni 2020

Surat cinta untuk muridku tersayang

Assalamualaikum wr wb
Ananda peri murid ibu yang paling ibu sayangi..tak terasa yah sudah mau lulus dari sekolah. Ibu bahagia sekali mendengar ananda peri sudah menerima surat kelulusan. Selamat yah smoga sukses dan menggapai cita-citamu.
Ibu sangat bangga ketika ananda mau bercerita kepada ibu tentang permasalahan dan keluh kesah selama di bersekolah 3 tahun, ibu bangga ananda peri selalu memilih hal yang tepat dan membanggakan.
Teruslah menjadi ananda peri yang penuh semangat dan luar biasa.jangan lupakan ibu tetap kontak kontak yahhh..
Ibu bangga dan sayang kepada ananda peri...


Peluk cium
Ibu Intan Rahmawaty, S.Pd
Guru BK mu

Minggu, 07 Juni 2020

Ketika sepi ku bekerja..

Curahan isi hatiku malam ini..
Minggu, 07 Juni 2020
Jam 23.20 wib

Disaat hening semua terlelap tidur, aku malah bekerja. Tapi memanglah ada kenikmatan tersendiri..kerja menjadi lebih fokus dan cepat selesai..tepat jam 23.20 aku membereskan rumahku yang berantakan,mengepel lantai dan mencuci piring..dengan harapan ketika bangun pagi suami dan anakku senang rumah sudah rapi dan bersih. Ku hanya ingin membuat suami dan anakku nyaman ketika mereka bangun tidur.
Usai mengerjakan pekerjaan rumah, aku lanjut mengerjakan tugas kantorku, dari mulai mengedit dan ngprint halaman demi halaman. Ada keasikan sendiri bekerja disaat orang-orang terlelap tidur. Memang aku seorang insomnia dari sejak aku remaja,sulit sekali merasakan mengantuk. Agar rasa sulit tidurku lebih bermanfaat dan berkualitas maka aku lebih senang mengerjakan tugas atau pekerjaan disaat orang-orang terlelap tidur.

Jumat, 05 Juni 2020

RESUME KULIAH ONLINE JUMAT, 05 JUNI 2020

"Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku"


Kuliah online pada malam ini tidak kalah menarik sekali dimana pemateri yang bernama ibu Sri Sugiatuti menceritakan berbagai pengalamannya tentang langkah dan upaya beliau dalam menerbitkan sebuah buku dan banyak lagi buku. 

Perjuangan dan rintangan dalam menerbitkan sebuah buku tidaklah mudah, namun bagaimana kita mengahdapai berbagai rintangan tersebut akan dirasa lebih mudah jika kita tetap berjuang dan istiqomah.
Beliau memulai menulis dengan usia yang tidak muda lagi menjadikan motivasi saya untuk bisa berjuang untuk menerbitkan sebuah buku. pengalaman-pengalaman beliau dalam menulis sangat menginspirasi sekali dan memotivasi saya untuk bisa belajar menulis lebih giat lagi.

Aktiv dalam MGMP juga dapat menjadi kita lebih banyak inspirasi dan pengalaman. Buku beliau yang diterbitkan yang paling saya suka berjudul 'Kugelar Sajad Cinta', saya sangat menyukai cerita dan bahasa yang ada di buku tersebut. semoga saya dapat menulis dan menerbitkan buku seperti beliau.

Kamis, 04 Juni 2020

Resume kuliah online 03 juni 2020


















Malam Kuliah Online Yang Luar Biasa Bersama Ibu Hati😍


Wow...perkuliahan malam ini luar biasa sekali...saya sangat merasa takjub ternyata masih banyak yang harus saya lakukan untuk bisa menjadi seorang penulis..saya harus lebih semangat lagi.



Malam ini sangat menarik temanya yaitu bagaimana menerbitkan PTK dan best practise kita untuk bisa menjadi sebuah buku. Saya ingin sekali bisa mewujudkan hal itu.Ternyata tahapannya banyak sekali, bu Hati sebagai pembicara pada perkuliahan sudah sangat menjelasakan secara detail, materi sudah saya kantongi tinggal saya praktekkan..harus bisa..!

Terimakasih banyak bu Hati atas perkuliahannya malam ini, saya yakin dapat mengikuti jejak ibu yang sangat luar biasa. Mudah-mudah saya mampu mebuat karya dan best practise saya untuk menjadi sebuah buku..

Semangat teman-teman grup ..mari kita mengikuti langkah-langkah dari bu Hati dan om Jay yang sudah menginspirasi kita dalam dua malam yang luar biasa...

Semangaaaaaaaat!!!!!!

Rabu, 03 Juni 2020

MAKALAH : SISWA TERLAMBAT KE SEKOLAH DAN PENANGANANNYA DI SMPN 43 BANDUNG

BAB 1

PENDAHULUAN

 

 

A.     Latar Belakang

 

Terlambat datang ke sekolah sering kali di alami para siswa maupun siswi. Hampir setiap harinya ada siswa yang terlambat ke sekolah dengan berbagai macam alasan.Setiap siswa tentu memiliki alasan yang berbeda - beda. Ada banyak sekali alasan alasan siswa ketika terlambat mulai dari yang masuk akal sampai yang tidak masuk akal sekalipun.Terlambat datang ke sekolah adalah masalah rutin yang di hadapi guru setiap hari. Padahal aturan sudah di perketat tapi masih ada juga siswa yang datang telat. masalah ini adalah lumrah dan pasti di alami setiap sekolah termasuk di SMPN 43 Bandung

Anak usia sekolah atau siswa mempunyai peran yang penting dalam pembangunan bangsa dan negara, karena mereka merupakan generasi penerus yang diharapkan dapat membangun dan menghasilkan karya-karya yang berguna bagi negara. Di tangan siswa inilah bagaimana perkembangan suatu negara ditentukan. Anak-anak yang terdidik, berdisiplin,dan berkualitas secara intelektual, mental dan spiritual akan mampu berkompeten dalam menjalankan roda kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kelangsungan dan martabat bangsa dapat terjamin.

 

Kedisiplinan pada anak usia sekolah atau siswa sangat penting diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas dan terarah sangat mempengaruhi anak pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan pada siswa harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar.

 

Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Ketika kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa SMPN 43 Bandung, maka pihak sekolah pertama kali perlu menertibkan siswa yang terlambat sekolah. Untuk itu, kedisiplinan adalah hal yang penting dan merupakan ciri kepribadian seseorang untuk meraih kesuksesan. Perlu diketahui bahwa di SMPN 43 Bandung mempunyai tata tertib yang mendisiplinkan siswa yang terlambat. Peran guru dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah tegas dan mendidik, dengan begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang ke sekolah.

 

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang sering terlambat. Dalam aturan sekolah mengharuskan siswa datang sebelum jam 06.45 WIB, tetapi kenyataannya masih ada siswa yang datang lewat jam tersebut. Banyaknya siswa yang terlambat mengakibatkan kurang lancarnya proses kegiatan belajar mengajar pada saat jam pembiasaan di SMPN 43 Bandung dan berefek pada jam pertama pelajaran.

Keterlambatan pada siswa kelas VII, VII dan IX di SMPN 43 Bandung   bukan berarti tanpa sebab, berbagai macam alasan diungkapkan para siswa yang sering terlambat, diantaranya adalah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, masalah transportasi, bangun kesiangan dan sebagainya. Alasan-alasan seperti inilah yang sering dikemukakan siswa ketika datang terlambat pada saat jam pembiasaan dan jam pelajaran pertama sudah dimulai. Namun, apapun alasan para siswa yang datang terlambat menunjukkan tingkat kedisiplinan yang rendah. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja sehingga pada akhirnya akan menjadi budaya yang tidak baik pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan suatu aturan yang tegas yang disertai dengan sanksi yang dapat membuat siswa menjadi disiplin yang nantinya akan berguna bagi ketertiban sekolah dan bagi diri siswa itu sendiri. Adapun kebijakan yang diambil adalah dengan mengadakan suatu tindakan disiplin untuk memperbaiki sistem atau aturan pada saat jam pelajaran dimulai. Kebijakan ini dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan semua pihak yang terkait yaitu siswa, wakasek kesiswaan, guru pelajaran jam pertama, wali kelas dan guru BK .

 

B.     Perumusan Masalah

1.        Apakah faktor-faktor penyebab keterlambatan siswa di SMPN 43 Bandung ?

2.        Apakah sanksi yang diterima oleh siswa di SMPN 43 Bandung yang sering terlambat?

3.        Bagaimana penanganan di SMPN 43 Bandung untuk siswa yang terlambat ?

4.        Bagaimana solusi dalam mengatasi siswa yang terlambat?

 

C.     Tujuan Penulisan

      Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini, agar seluruh siswa yang ada di SMP Negeri 43 Bandung tidak terlambat lagi dan bisa datang tepat pada waktunya. Sebab, apabila siswa tersebut tidak lagi terlambat, siswa dapat mengikuti pelajaran dari jam pembiasaan dan jam pertama dengan baik sehingga berkonsentrasi ketika belajar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

A.     Pengertian Terlambat

 

                  Salah satu peraturan tata tertib sekolah yang paling sering dilanggar oleh siswa adalah terlambat. Terlambat adalah datang tidak tepat pada waktunya. Terlambat ini merupakan kebiasaan siswa yang sangat sulit untuk dihilangkan. Perubahan jam masuk sekolah, yaitu 06.45 membuat banyak siswa di SMP Negeri 43 Bandung banyak yang terlambat. Ada berbagai siswa yang datang terlambat, mulai dari kelas VII yang baru duduk di SMP Negeri 43 Bandung, kelas VIII, maupun kelas IX yang sudah tiga tahun duduk di SMP Negeri 43 Bandung.

 

Keterlambatan: Adanya tingkah laku menyimpang yang menyalahi aturan/tata tertib yang ada di sekolah baik tertulis maupun tidak tertulis. Keterlambatan siswa ada 2 kemungkinan yaitu terlambat karena sengaja dan keterlambatan karena tidak disengaja, untuk memperjelas hal itu saya akan uraikan maksud dari terlambat sengaja dan terlambat tidak sengaja.

                              Terlambat sengaja

Kebanyakan siswa menlanggar terlambat sengaja dikarenakan;
mereka malas berbaris, mereka belum sempat merokok, karena ada mata
pelajaran pertama yang mereka tidak suka atau dengan alasan yang tidak
sesuai dan tidak bisa diterima alasan yang rasional.

Terlambat tidak sengaja

Kemungkinan siswa yang mempunyai rumah lebih jauh dengan
lingkungan sekolah kemungkinan besar terjadi mereka akan terlambat
namun hal ini tidak termasuk terlambat sengaja, siapa tahu dengan
keterlambatannya itu ada beberapa hal tidak diduga olehnya seperti: tidak
ada kendaraan (karena sopir angkot mogok kerja), bis yang mereka
tumpangi bannya bocor sehingga terlambat, kemungkinan hujan lebat atau
dengan alasan yang rasional. Tempat tinggal yang jauh menjadi kendala
kedisiplinan waktu. Memang ada sebagian dari mereka yang rumahnya
sangat jauh dari sekolah bahkan tidak ada transportasi yang mendukung.
Untuk sampai pada jalan besar mereka harus jalan berkilo-kilo yang
memakan waktu lama. Sehingga pada saat sampai di sekolah sudah
terlambat,

               

B. Penyebab Siswa Banyak Yang Datang  Terlambat di SMPN 43 Bandung

1. Tidur terlalu malam atau begadang

"Kamu kenapa datang terlambat ke sekolah.? Saya semalam begadang bu." Alasan pertama kenapa siswa sering telat ke sekolah karena begadang. Apa lagi di tambah kemajuan teknologi yang semakin pesat. Membuat siswa SMPN  43 Bandung susah untuk tidur di malam hari karena bermain gadget. Banyak orang tua yang tidak mengetahui anaknya bermain HP sampai larut malam. Pengaruh bergadang malam itu sangat kuat apa lagi di kalangan siswa di SMPN 43 Bandung. Dunia di buat kebalik siang jadi malam, malam jadi siang. Khususnya untuk siswa yang sering aktif di sosmed pasti, tidurnya hampir pagi semua di aktifkan mulai dari facebook, bbm, instagram, dan lain lain.

2. Tidak bangun sholat subuh

"Kamu kenapa terlambat ke sekolah.? Saya tidak  bisa bangun subuh buu, kalau saya bisa pasti saya gaa terlambat ke sekolah." Alasan ini jarang sekali di keluarkan dari mulut siswa karena memang rata - rata siswa itu tidak  bisa bangun di waktu subuh.

3. Ketiduran lagi

"Kamu kenapa terlmbat ke sekolah.? Saya ketiduran lagi bu, saya sudah bangun sholat subuh tapi setelah itu saya ketiduran lagi." Alasan ketiga karena siswa sering ketiduran saat mereka sudah bangun. Ini kebiasaan buruk yang banyak sekali di lakukan para siswa di SMPN 43 Bandung. Apa lagi kalau yang tinggal dengan orang tua sendiri dan jarak rumah yang dekat dengan sekolah. Alaram berbunyi, ibu sudah teriak bangunin, siswa menjawab...sebentar lagi buu masih ngantuk .. Ketika terbangun langsung terburu - buru ke kamar mandi. Jadinya terlambat ke sekolah.

4. Lupa menyetel alaram

"Kamu kenapa terlambat lagi ke sekolah.?saya lupa menyetel alaram saya." Alasan ke empat siswa terlambat ke sekolah karena lupa menyetel alaram. Boleh di bilang alaram adalah alternatif yang baik di gunakan untuk membangunkan seseorang yang sedang ketiduran.

6. Lupa menyiapkan seragam dan buku

Alasan ke enam yaitu karena lupa menyiapkan seragam dan buku. Jadinya ketika habis mandi mulai bongkar sana sini cari seragam. Bongkar sana sini cari buku pelajaran. Ini juga merupakan alasan yang paling sering di katakan para siswa. kebiasaan setelah pulang sekolah lempar seragam sembarangan. Buku di biarkan berceceran, berantakan. 

7. Terlalu santai

Alasan ini sering kali yang terlibat adalah siswi. Dimana mereka terlalu menikmati waktu pagi didepan cermin sehingga lupa kalau sudah waktunya berangkat ke sekolah. Santai yang berlebihan membuat mereka terlambat mulai dari mandi yang lama, belum lagi berdandan, memakai seragam, memakai sepatu dan masih banyak tetebenge lainnya yang menyita waktu mereka. Sudah menjadi kebiasaan turun temurun, dari generasi kegenerasi, bahwa wanita terlalu santai apa lagi kalau sudah berhadapan dengan cermin. 

 

 

 

 

8. Kendaraan mogok

Kendaraan mogok juga termasuk dalam alasan kenapa siswa sering terlambat. Lupa mengecek kendaraan sehingga dalam perjalanan kesekolah mogok. Mulai dari ban bocor, mesin buntu, knalpot patah, pelek bengkok, dan masih banyak lagi alasan kendaraannya mogok.

9. Menunggu teman

Alasan ini sering di alami oleh para siswa bersama sahabat mereka. Gara gara menunggu teman jadi telatnya berdua.

10. Macet

Alasan yang sering keluar dari mulut siswa ketika ditanya adalah karena macet. Padahal mereka datang yang kurang pagi dari rumahnya.

 

D.            Penanganan siswa yang terlambat di SMPN 43 Bandung

1.        Anggota osis sudah menjaga digerbang setiap pagi

2.        Anggota osis dan kesiswaan sudah mempersiapkan untuk jam pembiasaan di sekolah

3.        06.45 WIB gerbang sudah ditutup, siswa yang terlambat dicatat anggota osis

4.        Siswa yang terlambat dibariskan secara tertib oleh anggota osis

5.        Kesiswaan dan Tim BK mengumpulkan siswa yang terlambat dan memberikan pengarahan dan nasihat untuk tidak terlambat

6.        Tim BK mengklasifikasikan satu persatu alasan siswa yang terlambat, guru BK mengeksplor alasan keterlambatan siswa serta menuangkannya dalam kertas berita acara tentang keterlambatannya.

7.        Siswa yang terlambat diberikan sanksi membersihkan lingkungan SMPN 43 Bandung dengan didampingi masing-masing wali kelas

8.        Siswa yang terlambat lebih dari 3x orang tua akan diundang oleh tim BK dan wali kelas

 

E.            Akibat Siswa di SMPN 43 Bandung Yang Datang Terlambat

            Akibat dari siswa yang terlambat sendiri sangat banyak, yaitu mereka tidak bisa  mengikuti pembiasaan yang ada di SMPN 43 Bandung seperti solat duha, GPS dan senam pagi, terlambat mengikuti pelajaran dari jam pertama, harus menanggung malu karena mendapatkan sanksi dari sekolah berupa membersihkan lingkungan sekolah, tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar, adanya undangan untuk orang tua sehingga tidak sedikit siswa yang dimarahi orang tuanya karena terlambat,dipandang tidak disiplin oleh para guru, dan masih banyak lain sebagainya.

 

F.             Pemecahan Masalah

            Peran guru, orang tua, dan kedisiplianan dari siswa sendiri merupakan solusi  atau cara yang sangat efektif untuk mengatasi terlambat datang ke sekolah. Untuk guru, peran yang dilakukan adalah memberikan contoh datang pagi kepada siswanya agar tidak terlambat, karena bagaimana bisa siswa datang tepat waktu kalau gurunya saja banyak yang datang terlambat. Lalu guru dapat memberikan sanksi, pemberian sanksi ini bisa memberikan efek jera kepada siswa yang datang terlambat. Peran orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi siswa terlambat, contohnya dengan membangunkan anaknya lebih pagi, mengingatkan jangan bertele-tele, dan lain sebagainya. Yang paling penting untuk mengatasi siswa yang terlambat adalah kesadaran siswa itu sendiri untuk terbiasa mendisiplinkan diri. Karena tidak ada gunanya memberikan sanksi, kalau siswa itu sendiri tidak ada kesadaran dan kemauan untuk datang tepat waktu.

Beberapa upaya atau solusi yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin siswa antara lain :

o    Peraturan dan tata tertib sekolah perlu senantiasa disosialisasikan
melalui setiap kesempatan dapat pada media yang dapat dimanfaatkan,
misalnya: majalah dinding, upacara penaikan bendera pada saat
mengajar dan lain-lain.

o    Pembina disiplin secara individual oleh kesiswaan, wali kelas maupun seluruh personil sekolah

o    Administrasi piket perlu ditindak lanjuti. Data-data yang dikumpulkan
seperti angka keterlambatan, ketidak hadiran dapat ditabulasikan atau
dibuat grafik sehingga dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengevaluasi sejauh mana keberhasilan Pembina disiplin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUPAN

 

 

A.    Kesimpulan

Kedisiplinan siswa di SMPN 43 Bandung sangat penting diperhatikan, adanya peraturan-peraturan yang jelas dan terarah sangat mempengaruhi siswa  pada masa dewasanya nanti. Kedisiplinan pada siswa harus dilakukan, salah satunya adalah kedisiplinan harus masuk akal dan adanya konsekuensi jika kedisiplinan dilanggar. Siswa di SMPN 43 Bandung dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan sekolah. Setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Ketika kedisiplinan dirasa sangat penting bagi siswa SMPN 43 Bandung, maka pihak sekolah pertama kali perlu menertibkan siswa yang terlambat sekolah. Untuk itu, kedisiplinan adalah hal yang penting dan merupakan ciri kepribadian seseorang untuk meraih kesuksesan. Perlu diketahui bahwa di SMPN 43 Bandung mempunyai tata tertib yang mendisiplinkan siswa yang terlambat. Peran guru dalam mendisiplinkan siswa yang terlambat haruslah tegas dan mendidik, dengan begitu siswa diharapkan tidak akan terlambat lagi datang ke sekolah.

 

B. Saran

Kedisiplinan siswa di SMPN 43 Bandung hendaknya dilakukan oleh seluruh personil sekolah di SMPN 43 Bandung. Terutama dalam masalah menangani siswa yang terlambat, seluruh personil di SMPN 43 Bandung harus kompak bersinergi dengan baik. Terlambat jugan dapat dikurangi dengan adanya kesadaran dan kemauan datang tepat pada waktunya dari siswa sendiri. Tetapi guru-guru juga harus memberikan contoh tidak  datang terlambat kepada murid-muridnya. Sebab, semua siswa yang ada di SMP 43 Bandung selalu melihat dari guru itu sendiri. Dan juga peran orang tua dalam mengurangi terlambat sangatlah penting.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Purwanto, M. Ngalim, MP. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor - faktor Yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka Cipta

Soetjiningsih (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, jakarta : CV Agung

 

 


Peranan Guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 43 Bandung Pada Masa Pandemi Darurat Covid 19

  Peranan Guru Bimbingan dan Konseling di SMPN 43 Bandung  Pada Masa Pandemi Darurat Covid 19  (Deskripsi Pengalaman dalam pendampingan si...