PROGRAM BDR SMPN 43 BANDUNG
Tahun ajaran 2020/ 2021 akan dimulai pada tanggal 13
Juli 2020. Tahun ajaran ini sangat berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Awal tahun ajaran ini kita masih berada dalam masa pendemi
covid-19 yang menuntut kita melaksanakan kegiatan dari rumah baik itu bekerja
maupun belajar.
SMP Negeri 43 Bandung
sebagai salah satu sekolah yang berada di jantung Kota Bandung melaksanakan
program belajar dari rumah (BDR) sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas
Pendidikan kota Bandung. Program ini dimulai tanggal 13 Juli 2020. Hal
ini dilakukan karena saat ini Kota Bandung termasuk dalam zona kuning
penyebaran covid-19.
Pelaksanaan program BDR di SMP Negeri 43 Bandung
diawali dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sesuai Kalender
Pendidikan Tahun 2020/2021 pada tanggal 13 – 15 Juli 2020 adalah masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)/ Awal masuk sekolah. Siswa kelas VII
mengikuti MPLS yang dilaksanakan dengan sistem daring/ Online dengan
menggunakan Web sekolah. Selanjutnya, untuk siswa kelas VIII dan IX mengambil
buku paket di sekolah secara berjadwal sesuai dengan standar pencegahan
covid-19.
Pelaksanaan BDR di SMP Negeri 43 Bandung dilaksanakan dengan sistem dalam
jaringan (daring)/ online dan luar jaringan (luring)
Pembelajaran Online akan dilaksanakan dengan menggunakan google
classroom dan Web sekolah. Bagi siswa
yang tidak mampu mengikuti BDR dengan sistem Online agar
melapor dengan wali kelas sehingga bisa mengkuti program BDR melalui sistem
luring. Program BDR dilaksanakan sesuai dengan hari efektif dalam kalender
pendidikan Tahun 2020/2021 mulai pukul 07.30 s.d 11.00 Wite
termasuk waktu istirahat selama 20 menit.
Agar Program BDR berhasil dan mencapai tujuan yang
diharapkan maka diperlukan peran aktif kepala sekolah, guru, orang tua, dan siswa.
Peran tersebut telah diatur dalam surat edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud
Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid -19.
Peran Kepala Sekolah
1.
Menetapkan Model pengelolaan satuan pendidikan selama Belajar dari Rumah
dengan cara bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga kependidikan,
menentukan jadwal piket apabila diperlukan dan tetap berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan ,Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat.
2.
Memastikan sistem pembelajaran terjangkau bagi semua peserta didik termasuk
penyandang disabilitas.
3.
Membuat rencana berkelanjutan pembelajaran jika Belajar dari Rumah
diperpanjang.
4.
Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru melalui laporan pembelajaran
yang dikumpulkan setiap minggu.
5.
Membuat program pengasuhan minimal satu kali dalam seminggu .Materi dapat
dilihat pada laman http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/
6.
Memberikan laporan secara berkala kepada dinas pendidikan dan/atau pos
pendidikan daerah terkait kondisi kesehatan, metode pembelajaran dan kendala
pelaksanaan Belajar dari Rumah
Peran Guru :
1.
Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
2.
Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring
3.
Fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring
Orang Tua
- Menyepakati cara untuk berkomunikasi dengan pihak
sekolah.
- Menyiapkan perangkat pembelajaran.
- Memastikan anak didik siap mengikuti pembelajaran
daring/ luring.
- Menyiapkan waktu untuk mendukung proses
pembelajaran daring/ luring.
- Mendorong anak agar aktif selama proses
pembelajaran.
- Orang tua/ wali memastikan anak mengisi lembar
aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian daring/ luring.
- Mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan
setiap hari.
- Secara aktif berdiskusi dengan guru terkait
tantangan dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran daring/
luring.
- menyiapkan tempat dan fasilitas belajar nyaman.
Peran Siswa
1.
Menyiapkan perangkat pembelajaran (buku, alat tulis, dan media lainnya).
2.
Memastikan dapat berkomunikasi dengan lancar dengan guru.
3.
mengajak orang tua untuk mendukung proses pembelajaran.
4.
Menyiapkan tempat di rumah yang cukup nyaman untuk belajar.
5.
Memahami jadwal pembelajaran serta tujuan pembelajaran.
6.
Aktif dalam diskusi dengan guru.
7.
Menyelesaikan tugas dari guru, ajak diskusi orang tua.
8.
Mengumpulkan tugas dan foto pembelajaran (jika ada).
9.
Menyampaikan ke guru atau orangtua jika ada kesulitan saat kegiatan belajar
hari ini.
10.
Menuliskan rencana kegiatan sesudah belajar setiap hari.